Rage Against The Machine - Killing in the Name
Rage Against The Machine (RATM) memulai debutnya pada 1992, bernuansa aliran musik keras sering kali menjadi sesuatu yang berisi tentang kekerasan tidak berarti dengan lirik yang abstrak. Namun Tom Morello dkk yakin bahwa mereka memiliki tanggung jawab lebih besar dari itu, baik bagi diri mereka sendiri maupun bagi para fansnya sendiri. Rage Against The Machine memang dilahirkan untuk berpikir luas dan mengubah dunia, karena RATM ini menyuarakan hal-hal seperti ini sejak album pertama mereka. Killing in the Name adalah lagu yang paling terkenal dan diterima dimana-mana, dengan tema menolak peperangan, memprotes keras rasisme hingga ketidakadilan yang terjadi dimana-mana. Liriknya cukup menusuk dan tegas, bahkan hingga detail seperti cover album pun menunjukkan hal itu. Sayangnya band ini harus bubar karena beberapa masalah, namun perjuangan mereka sebagai band penuh pemikiran tegas tidak mudah dilupakan.
Bob Marley - Get Up, Stand Up
The king of reggae, Bob Marley membawa pencerahan pada industri musik dunia. Banyak yang menganggap pria ini sebagai orang suci, salah satunya karena Marley menjadi tokoh yang cukup penting dalam agama Rastafarian. Get Up, Stand Up diciptakan untuk memberi semangat agar semua orang berjuang demi mendapat kehormatan yang setara, tidak pandang status dan ras. Cukup banyak tema agama yang terkandung dalam lagu ini, namun liriknya membuat Get Up, Stand Up menjadi lebih universal untuk mengajak setiap orang berjuang dalam masalahnya masing-masing. Marley telah mengajarkan kebebasan dan kedamaian dengan caranya sendiri. Pesan-pesan seperti ini telah banyak ia sampaikan dan tidak hanya lewat lagu Get Up, Stand Up saja. Bahkan hingga akhir hayatnya, Marley tetap meninggalkan pesan yang luar biasa yakni "The people who were trying to make this world worse are not taking the day off. Why should I? Light up the darkness."
Bob Dylan - The Times They Are a-Changin'
Lagu ini menginterpretasikan perasaan orang-orang yang dikenal sebagai kaum hippies. Namun Bob Dylan bukanlah pionir dari kaum ini, karena The Times They Are a-Changin' diciptakan jauh sebelum hippies mendeklarasikan eksistensi mereka. Dylan menciptakan lagu ini dengan tujuan yang pasti di mana terinspirasi dari pergerakan tentang hak asasi dan musik folk era 1960an yang memiliki keterkaitan cukup erat. Dylan mewakili para kalangan muda, yang mencoba mengatakan pada kalangan yang lebih tua bahwa mereka memiliki sudut pandang yang berbeda dengan kalangan tua, tidak peduli suka atau tidak. Dylan telah banyak melakukan ini sehingga tema politik dengan pemikiran yang dalam telah merasuk dalam lagu-lagunya.
Green Day - Holiday
Punk rock adalah genre yang keras dengan tema yang beragam dan kontroversial. Green Day meraih sukses lewat album American Idiot pada 2004, hal ini tidak lepas dari peran single Holiday yang sukses menembus chart nomor satu di dunia saat itu. Efeknya, Green Day menjadi band mainstream dan menurut kalangan punkers ketenaran adalah hal bodoh. Namun tidak ada yang menyangkal keberanian trio ini dalam mencekal sang presiden George W Bush. Saat melakukan konser di Milton Keynes, Inggris, Billie Joe Armstrong secara terang-terangan memutarbalikkan nama Bush dengan kata ‘As*hole’, membuat sang presiden terlihat seperti lelucon kotor. Namun Green Day tidak membenci AS secara keseluruhan, karena Holiday adalah lagu bertema anti perang.
Immortal Technique & Mos Def - Bin Laden
Sangat sedikit orang yang membela tuduhan serangan terorisme pada Bin Laden, namun Immortal Technique berani menyuarakan hal tersebut. Technique percaya bahwa serangan 9/11 bukanlah tanggung jawab Bin Laden, namun merupakan hasil kerja pemerintah AS sendiri agar perhatian teralih dari kericuhan di Timur Tengah. Lagu berjudul Bin Laden (Tell the Truth) secara terang-terangan menolak tuduhan terorisme pada Bin Laden, dan berbalik menunjuk pemerintah AS dalam lirik: "Bin Laden didn't blow up the projects/It was you/Bush knocked down the towers..." Hip-hop, memiliki kesamaan dengan punk rock ketika berbicara tentang politik: tegas dan terus terang.
Bad Religion - American Jesus
Bad Religion memiliki sejarah panjang antara punk rock bertempo cepat dan pandangan tentang politik. Band dengan frontman Brett Gurewitz yang merupakan pemilik Epitaph Records ini memiliki lirik yang kompleks yang dibangun dengan melodi agresif. American Jesus adalah single dari album debut Bad Religion, sehingga terlihat bahwa mereka telah memilih jalur yang cukup berat ketika memulai karir sebagai band indie. Yang diserang lagi-lagi George W. Bush, dengan seluruh arogansi dan sikapnya yang memang banyak mengundang kebencian. Untuk memaniskan performa mereka, Bad Religion menarik vokalis Pearl Jam, Eddie Vedder untuk bergabung dalam lagu ini. Dari tahun ke tahun, Bad Religion tetap dikenal sebagai band keras yang menyuarakan pemikiran politik dengan lirik yang brilian.
Marvin Gaye - What's Going On
Marvin Gaye meinggalkan banyak kenangan lewat suaranya yang indah, dan mengubah genre Motown Soul menjadi sesuatu yang merefleksikan bergantinya sebuah negara. What’s Going On terinspirasi dari kisah saudaranya yang bernama Frankie yang kembali dari dari tugasnya di Vietnam. Frankie menjadi saksi kejadian mengerikan dalam kekerasan dan perang dan Gaye berhasil merefleksikan cerita ini melalui suaranya yang menyayat. Album berisi lagu ini sempat terancam tidak dirilis, namun Gaye mengancam tidak akan kembali ke studio dan akhirnya pihak label menuruti hal ini. Whats Going On menjadi salah satu lagu paling penting di era 1970an.
itu tadi 7 Lagu Politik Terbaik Sepanjang Masa yang bisa anda simak, semoga dengan adanya informasi ini bisa menbah wawasan mengenai lagu-lagu politik di dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar